Selasa, 28 Oktober 2014

KONFLIK ORGANISASI

Nama  : Surya Andika
NPM    : 18113703
Kelas   : 2KA19
Matkul : Teori Organisasi Umum 1 / Softskill
Tugas  : Konflik Organisasi

mencakup :
- Pengertian Konflik Organisasi
- Jenis dan Sumber Konflik
- Strategi penyelesaian Konflik



Pengertian Konflik Organisasi

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.



apakah yang dimaksud dengan konflik organisasi?
Sesuai dengan pengertian dari organisasi itu sendiri yaitu sekelompok orang yang berkumpul dalam satu wadah untuk mencapai suatu tujuan tertentu, berarti yang dimaksud dengan konlik organisasi adalah adanya suatu masalah dalam suatu organisasi akibat dari perbedaan kesepakatan dalam suatu organisasi tersebut.
Namun menurut Minnery (1985) konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
Robbin (1996) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik.




Proses Terjadinya Konflik
Konflik tidak terjadi secara seketika, melainkan melalui tahapan-tahapan tertentu.  Robbins (2003) menjelaskan konflik terjadi melalui lima tahap, yaitu tahap oposisi atau ketidakcocokan potensial; tahap kognisi dan personalisasi; tahap maksud; tahap perilaku; dan tahap hasil.

Jenis Konflik Organisasi
Dalam aktivitas organisasi, dijumpai bermacam-macam konflik yang melibatkan individu-individu maupun kelompok-kelompok. Beberapa kejadian konflik telah diidentifikasi menurut jenis dan macamnya,diantaranya:
  1. Konflik dalam diri individu
Konflik ini merupakan konflik internal yang terjadi pada diri seseorang. (intrapersonal conflict). Konflik ini akan terjadi ketika individu harus memilih dua atau lebih tujuan yang saling bertentangan, dan bimbang mana yang harus dipilih untuk dilakukan.  Handoko (1995:349) mengemukakan konflik dalam diri individu, terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
  1. Konflik antar individu
Konflik antar individu (interpersonal conflict) bersifat substantif, emosional atau kedua-duanya. Konflik ini terjadi ketika adanya perbedaan tentang isu tertentu, tindakan dan tujuan di mana hasil bersama sangat menentukan.
  1. Konflik  antar anggota dalam satu kelompok
Setiap kelompok dapat mengalami konflik substantif atau efektif. Konflik subtantif terjadi karena adanya latar belakang keahlian yang berbeda, ketika anggota dari suatu komite menghasilkan kesimpulan yang berbeda atas data yang sama. Sedangkan konflik efektif  terjadi karena tanggapan emosional terhadap suatu situasi tertentu.
  1. Konflik antar kelompok
Konflik intergroup terjadi karena adanya saling ketergantungan, perbedaan persepsi, perbedaan tujuan, dan meningkatnya tuntutan akan keahlian.
  1. Konflik antar bagian dalam organisasi
Tentu saja yang mengalami konflik adalah orang, tetapi dalam hal ini orang tersebut “mewakili” unit kerja tertentu. Menurut Mulyasa (2004:244) konflik ini terdiri atas
  1. Konflik antar organisasi
Konflik antar organisasi terjadi karena mereka memiliki saling ketergantungan pada tindakan suatu organisasi yang menyebabkan dampak negatif terhadap organisasi lain. Misalnya konflik yang terjadi antara sekolah dengan salah satu organisasi masyarakat.

Sumber Konflik
Penyebab terjadinya konflik dalam organisasi, yaitu :
- Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan,
- Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula,
- Perbedaan kepentingan individu atau kelompok,
- Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat, dan
- Perbedaan pola interaksi yang satu dengan yang lainnya.

Strategi Penyelesaian Konflik
a. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat.

b. Menghindari konflik
Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasi
tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalah
menunda konflik yang terjadi.


c. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri
agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu.

d. Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang utama.

e. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja sama.
Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan hubungan antar pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.


Daftar Pustaka

Alisjahbana, S.T., (1986). Antropologi Baru. Jakarta: Penerbit PT Dian Rakyat

Bodine, Richard  J. (1998). The Handbook of Conflict Resolution Education: a Guide to Building Quality Programs in Schools. Josses Bass USA

Campbell F.R., Corbally, E.J. & Nystrand, O.R. (1983). Introduction to Educational Administration. (6th Edition). Massachusetts: Allyn and Bacon,

Inc.http://olahraga.kompasiana.com/sport/2012/12/24/solusi-sederhana-mengakhiri-konflik-pssi-dan-kpsi-versi-tante-c-519234.html\

http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik



Minggu, 05 Oktober 2014

TUGAS SOFTSKILL "ORGANISASI PERUSAHAAN "

Nama : Surya Andika
Npm   : 18113703
Kelas  : 2KA19

Tugas : 
- Pengertian dan arti penting organisasi dalam perusahaan
- Bentuk organisasi perusahaan

A. PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi mempunyai 2 arti. Pertama yaitu Organisasi menunjuk pada suatu tipe kolektivitas yang lengkap untuk mencapai suatu tujuan khusus, yang ditandai oleh adanya suatu struktur aturan yang formal, hubungan kewenangan, pembagian kerja, struktur keanggotaan dan pembatasan keanggotaan. Istilah ini terutama menunjuk suatu organisasi berskala besar atau organisasi yang kompleks, yang meliputi semua aspek kehidupan sosial dalam masyarakat modern. 
Dan kedua yaitu Organisasi menunjuk pada suatu aktivitas sosial yang teratur dengan tujuan tertentu dan seragam. Dalam pengertian ini, organisasi memiliki implikasi  pada kemampuan untuk mengontrol hubungan antarmanusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu sehingga menjadi satu kesatuan.

Organisasi di bagi menjadi 2 yaitu:

1.Organisasi formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.

2.Organisasi informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
.
Pada kenyataannya masih terdapat banyak lagi definisi tentang organisasi dari banyak ahli di berbagai bidang. Sutarto dalam bukunya "Dasar-dasar Organisasi" (1981) menemukan perbedaan penekanan dari berbagai definisi tentang organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu definisi tentang organisasi dengan penekanan pada:
1.kumpulan orang
2.proses pembagian kerja
3.sistem kerjasama, sistem hubungan atau sistem sosial.

Ciri-ciri organisasi adalah: 
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas


B.PENGERTIAN ORGANISASI PERUSAHAAN

Organisasi adalah sekelompok orang yang memiliki satu tujuan yang sama, saling menggerakkan dan memiliki sarana untuk mencapai tujuan tersebut dengan adanya suatu koordinasi

Organisasi adalah adanya orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran, wewenang, tanggung jawab serta memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai.


Ada 10 prinsip dasar mendirikan organisasi perusahaan:
- visi dan misi
- perintah
- rentang kendali
- pendelegasian wewenang
- keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
- tanggung jawab
- pembagian kerja
- efisiensi
- kesinambungan
- koordinasi

Tujuan utama organisasi perusahaan adalah:
- bertujuan untuk memberikan kesahteraan masyarakat. lembnaga yang bergerak dalam     pemberian   pelayanan kepentingan umum
- bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
- bertujuan untuk memberikan kesahteraan anggota dan karyawan

Bentuk bentuk organisasi perusahaan
- Perusahaan Perseorangan
- Persekutuan Firma
- Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap / CV)
- Perseroan Terbatas

- Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.
Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja.

- Firma
Adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaan mengalami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka.
- Perseroan Komanditer / CV
Adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekutuan.

- Perseroan Terbatas
suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.


Arti penting organisasi dalam perusahaan
Dari penjelasan organisasi perusahaan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi dalam perusahaan itu sangat penting dan harus ter kordinir dengan serius, karena kalau tidak ada organisasi atau buruk nya organisasi dalam perusahaan akan berakibat fatal bagi perusahaan itu sendiri dan tidak ada keserasian dibidang manapun.


www.gunadarma.ac.id
www.studentsite.gunadarma.ac.id



DAFTAR PUSTAKA
Solihin, Ismail, 2006, Pengantar Bisnis : Pengenalan Praktis dan Studi Kasus, 2006, Edisi Pertama, Kencana Prenada Media Grup.
-M.Fuad, dkk, 2005, Pengantar Bisnis, Edisi ketiga, Gramedia Pustaka Utama 
-http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18766/5/Chapter%20I.pdf
-http://id.wikipedia.org/
-http://teori-organisasi-umum-1.blogspot.com/2013/05/ciri-ciri-organisasi.html