Senin, 04 April 2016

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2


Jelaskan dengan contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar


        Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat di artikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul.Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.Bahasa  yang di ucapkan harus baku.
       Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai  beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaianya sesuai dengan situasi dan kondisi . Pada kondisi tertentu ,yaitu pada situasi formal pengguanaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pioritas uutama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku .Kendala yang harus di hindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi ,integrasi ,campur kode,alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi.Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.

Misalnya dalam pertanyaan sehari-sehari dengan menggunakan bahasa yang baku,contoh:
o   Apakah kamu ingin mencuci baju ?
o   Apakah kamu ingin membaca buku itu?
o   Apakah kamu menginginkan itu?

 Misalkan ketika dalam dialog antara seorang dosen dengan seorang siswa

§  Dosen : Andi apakah kamu sudah mengerjakan tugas minggu lalu?
§  Andi : sudah saya kerjakan pak.
§  Dosen : Baiklah kalau begitu , segera dikumpulkan.
§  Andi : terima kasih Pak

Contoh lain dari pada undang-undang dasar antara lain :
Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dari beberapa kalimat dalam undang-undang tersebut menunjukan bahasa yang sangat baku,dan merupakan pemakaian bahasa secara baik dan benar.



Fungsi Bahasa di Global Pendidikan


     Saat ini, tidak ada nan memungkiri lagi bahwa pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi siapapun nan telah cukup usianya. Secara lengkap, seseorang akan mengenyam pendidikan mulai dari prasekolah hingga ke jenjang tingkatan tiga.
     Dunia pendidikan ini tak pernah terlepas dari bahasa sebagai pengantarnya baik berupa bahasa lisan maupun bahasa tertulis. Keduanya saling melengkapi berlangsungnya pendidikan dan berjalan beriringan sebab tak ada nan lebih primer antara satu dan lainnya.
     Bahasa lisan biasa digunakan oleh pengajar (guru atau dosen) saat menyampaikan pelajaran di ruang-ruang kelas. Begitu pula, saat para siswa atau mahasiswa merespon pedagogi nan disampaikan tersebut, dibutuhkan bahasa lisan nan sama sehingga tujuan belajar-mengajar bisa tercapai dengan baik.
      Bahasa tulisan pun tidak kalah pentingnya dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah atau perguruan tinggi. Bahasa tulisan terutama diperlukan sebagai bentuk variasi belajar-mengajar nan dilakukan di sekolah atau perguruan tinggi tersebut. Misalnya, saat membuat karya tulisan atau saat melakukan ujian.
     Tidak ada nan lebih krusial dari keduanya, bukan? Namun nan pasti, fungsi bahasa dalam global pendidikan telah berkembang tak hanya buat media komunikasi semata, tetapi sebagai media krusial buat keberlangsungan pendidikan itu sendiri.



sumber:
http://www.binasyifa.com/679/47/26/fungsi-bahasa-di-global-pendidikan.htm

0 komentar:

Posting Komentar